Rabu, 25 Januari 2012

Minat Pada Remaja


Minat remaja laki-laki berbeda dengan minat remaja perempuan, karena anak perempuan diharapkan berperilaku feminin dan laki-laki diharapkan maskulin.
Pada masa remaja terjadi perubahan minat dari minat anak-anak menjadi minat yang lebih matang. 

Hal ini disebabkan karena:

1.     Tanggung jawab yang lebih besar yang harus dipikul oleh remaja yang lebih tua dan berkurangnya waktu yang dapat digunakan sesuka hati. Oleh karena itu mereka harus membatasi diri terhadap minat yang selama ini sering mereka lakukan yaitu minat rekreasi.
2.     Minat yang selama ini mereka anggap penting seperti minat terhadap pakaian dan penampilan, sekarang minat itu menjadi berkurang dan beralih ke minat karier.
3.     Pengalaman membuat remaja lebih bisa menilai minatnya secara lebih kritis dan melihat mana yang lebih penting, sehingga remaja bisa menfokuskan minatnya tersebut.

Beberapa Jenis Minat Remaja:

1.     Minat Rekreasi

Remaja cenderung menghentikan aktivitas rekreasi yang menuntut banyak pengorbanan tenaga. Banyaknya rekreasi yang diikuti remaja juga sangat dipengaruhi oleh derajat kepopuleran. Karena banyak jenis rekreasi yang memerlukan partisipasi kelompok sebaya, maka remaja yang mempunyai sedikit teman terpaksa memusatkan perhatian pada bentuk rekreasi yang bisa dilakukan sendiri, seperti: olah raga, membaca, menonton film, mendengarkan radio, bepergian, hobi
memperbaiki alat elektronik yang rusak, menulis cerita atau puisi-puisi, melamun.

2.     Minat Sosial

Minat sosial adalah bagaimana seorang remaja peduli kepada lingkungan sosial, yang semuanya tergantung kepada:
·      Kesempatan untuk mengembangkan minat
·      Tingkat kepopulerannya.

Remaja yang status sosialnya rendah, punya kesempatan yang sedikit untuk mengembangkan minat sosialnya.

3.     Minat Pribadi

Minat yang terkuat karena dukungan sosial yang sangat besar, dipengaruhi oleh penampilan diri. Kelompok sosial akan menilai dirinya berdasarkan apa yang dimilikinya, sebagai "simbol status".

Minat ini berupa :
·      Minat pada penampilan
·      Minat pada pakaian
·      Minat pada prestasi
·      Minat pada kemandirian
·      Minat pada uang

4.     Minat Pada Pendidikan

Remaja suka mengeluh tentang sekolah, larangan-larangan, pekerjaan rumah, dll. Remaja bersikap kritis terhadap guru dan cara guru mengajar. Ini sudah merupakan "mode" bagi remaja.
Minat terhadap pendidikan berhubungan dengan minat terhadap pekerjaan. Remaja lebih menaruh minat pada pendidikan yang nantinya berguna dalam bidang pekerjaan yang dipilihnya.


Ada 3 macam remaja yang tidak berminat pada pendidikan dan biasanya membenci sekolah:
·      Remaja yang orang tuanya memiliki cita-cita tinggi tapi tidak realistik terhadap prestasi akademik maupun atletik, yang terus menerus mendesak anak untuk mencapai apa yang mereka inginkan.
·      Remaja yang tidak diterima oleh teman-teman sekelas.
·      Remaja yang matang lebih awal yang merasa fisiknya lebih besar dibanding teman sekelasnya dan karena penampilannya lebih tua dari usia sesungguhnya, seringkali diharapkan berprestasi lebih baik di atas kemampuannya.

5.     Minat pada Pekerjaan

Anak SMA sudah mulai memikirkan masa depan. Anak laki-laki biasanya lebih bersungguh-sungguh dari perempuan karena perempuan menganggap pekerjaan adalah pengisi waktu sebelum menikah.

Banyak anak laki-laki dari status sosial ekonomi rendah, berharap mencapai status yang lebih tinggi melalui pekerjaan. Sementara anak perempuan lebih memilih pekerjaan yang menekankan unsur melayani orang lain, seperti mengajar dan merawat.
Selama masa kanak-kanak dan awal masa remaja, banyak anak laki-laki dan perempuan memilih jenis pekerjaan seperti hukum dan kedokteran, sesuai dengan stereotipe yang disajikan media massa. Menjelang dewasa, remaja mulai menilai pekerjaan tersebut menurut kemampuan, waktu dan biaya yang diperlukan untuk menjalani pendidikan dan mengikuti latihan yang diperlukan oleh suatu pekerjaan.

6.     Minat pada Agama

Minat pada agama antara lain tampak dengan membahas masalah agama dengan mengikuti pelajaran agama di sekolah dan perguruan tinggi atau mengikuti berbagai macam upacara agama.

7.     Minat pada Simbol Status

Selama masa remaja simbol status mempunyai fungsi:
·      Menunjukkan pada orang lain bahwa remaja mempunyai status sosial ekonomi yang lebih tinggi daripada teman-teman lain dalam kelompok.
·      Bahwa remaja mencapai prestasi yang tinggi
·      Bahwa remaja bergabung dengan kelompok dan merupakan anggota yang diterima kelompok karena penampilan atau perbuatannya sudah sesuai dengan kelompok tersebut.
·      Remaja mempunyai status hampir dewasa dalam masyarakat.
Jika remaja memiliki mobil sendiri, keluarga yang memiliki rumah besar di lingkungan elite, membelanjakan uang tanpa harus bekerja, hal ini dapat menyatakan status sosial ekonomi yang tinggi.

3 komentar:

  1. Boleh tanya, ini diambil dari buku apa?

    BalasHapus
  2. Saya rangkum dari buku : Gunarsa, Y. Singgih D & Gunarsa, Singgih D, Psikologi Remaja dan Hurlock E.B. Psikologi Perkembangan

    BalasHapus